
Kediri – Lantunan Gema Takbir terdengar riuh dibalik tembok tinggi yang mengelilingi Lapas Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jatim. Cukup lama menunggu hingga ada kebebasan berkerumun, baru kini Hari Raya Idul Fitri dirasakan sepenuhnya oleh Warga Binaan Lapas Kediri. Pada suasana lebaran yang penuh keberkahan ini, kekhusukan sangat dirasakan ketika Sholat Idul Fitri ditunaikan 800 Warga Binaan Lapas Kediri. Bertempat dilapangan Blok C Lapas Kediri, seluruh warga binaan khusuk melaksanakan Sholat Idul Fitri.
Tak hanya Warga Binaan, momen haru juga dirasakan oleh petugas yang juga menunaikan Sholat Idul Fitri di dalam Lapas Kediri. Momen yang seharunya dirasakan bersama keluarga, harus dikorbankan demi menjaga kestabilan keamanan agar terciptanya kondisi yang aman dan kondusif. Juga untuk melayani keluarga warga binaan yang akan mengunjungi keluarganya. Atas dedikasinya, M Hanafi, Kepala Lapas Kediri mengapresiasi bagi petugas yang secara iklhas menjalankan tugasnya yang mulia ini.
“Saya sangat mengapresiasi atas keikhlasan petugas yang pada Hari Raya Idul Fitri ini rela dan ikhlas untuk mengedepankan tugas, demi terciptanya kondisi yang aman”, ucapnya.
Selain itu, Hanafi juga mengungkapkan ini kali pertama setelah pandemi berlangsung, pelayanan kunjungan tatap muka dilakukan Lapas Kediri meskipun ada pembatasan.
“Lebaran kali ini sangat spesial, setelah menunggu hampir 3 tahun, Warga Binaan bisa bertatap muka dengan keluarganya, ini bisa menjadi momen paling mengharuhkan. Meskipun ada pembatasan kunjungan tetapi tak mengurangi atmosfer lebaran yang dirasakan Warga Binaan dengan keluarga ”, sambung Hanafi.
Sebagai Imam dan Khotib sholat Idul Fitri 1444H Kyai Mahfud dari Ponpes Al Fatah. Dalam khutbahnya, khotib menerangkan bahwa hakikat taqwa yang sebenarnya adalah perubahan perilaku yang lebih baik setelah puasa sebulan penuh. “Taqwa merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk selalu meningkatkan kesadarannya tentang keberadaan Allah dan berusaha untuk taat pada-Nya dalam segala hal, baik dalam perkara ibadah maupun muamalah, maka sebagai seorang mukmin setelah berpuasa sebulan penuh hendaknya menjadi lebih bertakwa kepada Allah SWT”, terang Kyai Mahfud.
Diakhir kegiatan, sesuai tradisi yang kental di Hari Lebaran seluruh Indonesia, diiringi Solawat Nabi Hanafi, Kepala Lapas Kediri beserta jajarannya bersalam-salaman dengan seluruh Warga Binaan Lapas Kediri.