Hari Pertama Sholat Tarawih, Kalapas Kediri Berikan Kultum Kepada WBP

Kediri – (22/03) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jatim hari ini melaksanakan sholat tarawih berjamaah bagi Warga binaan (WBP). Pelaksanaan sholat tarawih ini dilaksanakan di masjid At-Taubah Lapas Kediri dan dilaksanakan secara bergantian. Warga binaan sangat antusias dalam pelaksaan sholat tarawih ini. Pelaksanaan sholat tarawih ini sebagai wujud pembinaan kerohanian di Lapas Kediri.
Dalam pelaksaan sholat tarawih pertama ini, Kalapas Kediri M Hanafi berkesempatan untuk mengisi kultum kepada para warga binaan yang mengikuti sholat tarawih. Diatas mimbarnya hanafi berpesan harus bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan.
“Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Kaum mukminin kaum muslimin, rahimani wa rahimakumullah. Seorang mukmin, kita harus gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Bagaimana dia tidak bergembira? Sedangkan datangnya Ramadhan membawa keuntungan yang berlipat-lipat, karena datangnya Ramadhan adalah karunia Allah. Perputaran waktu demikian cepat, sehingga tanpa terasa kita telah bertemu kembali dengan tamu yang agung, yakni bulan Ramadhan ini”, awal kultumnya.
Hanafi menambahkan keutamaan-keutamaan Bulan Ramadhan bulan agung yang setiap orang beriman wajib mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan.
“Begitu agungnya tamu ini sehingga setiap orang beriman senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Diantara keagungan bulan Ramadhan adalah :
1. Ramadhan adalah bulan ketaqwaan
Taqwa adalah merupakan buah dari ibadah. Seluruh ibadah yang dilakukan target akhirnya adalah ketaqwaan kepada Allah. Demikian pula ibadah puasa dibulan Ramadhan, menuntun kita menjadi insan yang bertaqwa tak terkecuali di dalam Lapas.
2. Bulan Ramadhan adalah bulan yang dipilih Allah sebagai waktu diturunkannya kitab dan risalah. Ia adalah bulan penghubung antara langit dan bumi.
Allah mengistimewakan bulan Ramadhan secara lebih khusus dengan turunnya Kitab teragung untuk ummat teragung.
3. Terbukanya pintu syurga dan tertutupnya pintu neraka serta syaithan dibelenggu.
Pada bulan ini pintu syurga dibuka dan pintu neraka ditutup, keistimewan ini tidak terdapat pada bulan yang lain, maka kenalilah kemuliaan bulan yang agung ini. Inilah bulan kesempatan untuk menjauh dari neraka karena tertutup pintu-pintunya, kapan lagi kita banyak bersyukur kalau bukan dibulan ini. Serta mendekatkan kita kepada syurga, dengan kemudahan ibadah didalamnya.
Pada bulan ini pula para syaithan gerak dan langkahnya untuk menggoda orang beriman tertahan gerakannya oleh rantai dan belenggu. Hal ini demi agar jiwa bebas merdeka menjalankan ibadah. Lantas, apa yang menghalangi kita untuk menjadi orang yang ringan melakukan kebaikan bila syaithan dibelenggu”, lanjut Hanafi.
Sebelum berakhirnya sesi kultum, hanafi berharap Warga Binaan Lapas Kediri dapat menjadi orang yang ringan melakukan kebaikan dan bersama-sama menciptakan suasana yang aman, tetib, kondusif dan harmonis serta tidak melakukan pelanggaran.
“Saya sengaja minta untuk mengisi hari pertama ini dengan harapan warga binaan menjadi orang yang ringan melakukan kebaikan di Lapas Kediri. Saya berharap WBP harus berkomitmen untuk mewujudkan suasana yang aman, tertib, kondusif dan harmonis. Maka marilah berkomitmen untuk menjaga Lapas ini, Lapas ini adalah rumah kita, maka kita semualah yang harus bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban di rumah kita ini. Caranya antara lain sebagai WBP dengan petugas yang bertugas membina saudara semua harus menghormati dan menghargai. Karena itu sangat penting untuk saudara sekalian pahami bahwa untuk mewujudkan Lapas yang aman, tertib, kondusif dan harmonis harus ada komitmen yang positif dari kalian para warga binaan. Supaya terwujud keamanan dan ketertiban maka harus ada niat baik dari para WBP untuk mentaati peraturan dan tata tertib didalam Lapas, tidak melakukan pelanggaran yang dapat merusak suasana harmonis yang selama ini sudah terbangun”. Harap hanafi
“Kita semua harus berkomitmen untuk benar-benar menjadikan Lapas Kediri, sebagai Lapas terbaik dengan cara mentaati semua peraturan dan tata tertib, jangan coba-coba melakukan pelanggaran karena setiap pelanggaran yang saudara lakukan akan membawa konsekuensi bagi diri anda sendiri. Saya berharap suasana harmonis yang selama sudah terbangun jangan kalian rusak. Kalau ada masalah jangan dibawa keluar, karena saat ini kami lah pembina sekaligus orangtua kalian, sampaikan kepada kami dan kita akan cari solusi terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah saudara.” Lanjut hanafi.
Keutaman malam 1000 bulan juga tak luput dari kajian yang disampaikan oleh Hanafi pada penutupan kultumnya.
“Maka dengan datang nya pada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan kalian di bulan itu berpuasa. Yakni bulan yang Allah katakan semua pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, di dalamnya ada sebuah malam yang lebih baik dari 1000 Bulan. Di dalamnya para setan dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, barangsiapa yang diharamkan dari kebaikan malam Lailatul Qadar, maka sungguh dia telah diharamkan kebaikan yang sangat banyak.” Tutup Hanafi dalam kultumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *