
Kediri – Salah satu produk unggulan Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yaitu tempe. Makanan olahan biji kedelai ini juga sebagai makanan khas Indonesia yang banyak diminati masyarakat. Bukan hanya masyarakat lokal, Penyebaran tempe telah meluas menjangkau berbagai kawasan.

Tak ingin hilang potensi market tempe, Setelah menganalisa kebutuhan pasar yang tinggi, 2 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2020, Lapas Kediri menggandeng CV Agro Maju Sentosa untuk memberikan pelatihan home industri berupa pembuatan tempe kedelai untuk Warga Binaan.
Seiring berjalannya waktu dan bebagai percobaan peracikan resep tempe dilakukan. kini tempe buatan SAE Lapas Kediri memiliki cita rasa yang khas.pada proses pembuatanya pun menggunakan 2 metode pengolahan. Metode pertama menggunakan cara tradisional dimana metode ini banyak digunkan oleh para pelaku umkm tempe. Salah satu ciri khas dari pembuatan tempe metode ini adalah penggunaan bahan-bahan alami sebagai pembungkus , yang kedua dengan cara modern, dimana produksi tempe diolah dengan pengamatan dan tahapan proses yang detail dari mulai suhu ruang, proses perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.


Kegiatan kerja produksi ini dilakukan oleh 3 orang Warga Binaan dan didampingi oleh 1 orang Petugas. Warga Binaan yang memproduksi juga diseleksi dan diberikan pelatihan sebelumnya. Tak hanya meproduksi saja, hasil tempe SAE Lakuli ini di tampung oleh mitra yang telah menjalin kerjasama dibidang pemasaran. Dan hasil laba atau keuntungan dari penjualan tempe kedelai nantinya akan disetorkan kepada negara dalam bentuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak 25% dan untuk Premi kerja WBP sebanyak 10% yang diberikan setiap bulan.
Kepala Lapas Kediri, M Hanafi berharap kegiatan kerja produksi ini dapat memberikan kontribusi dalam pendapatan negara serta menjadi extra fooding bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kediri
“Kami harap Warga Binaan yang medapatkan pelatihan produksi tempe dan dapat kesempatan langsung untuk meproduksi di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kediri, setelah bebas nantinya membawa buah tangan berupa ketrampilan produksi tempe ini” ujar Hanafi